Live In Kelas XI
Kegiatan paska UAS sem I untuk kelas XI di isi dengan live in. Seluruh siswa kelas XI berangkat ke pada hari rabu, 13 Desember 2017 menuju ke paroki boro, yogyakarta. Empat hari penuh siswa kelas XI yang berjumlah 318 siswa dan 20 guru pendamping tinggal bersama keluarga yang ada di tiga wilayah dimana setiap keluarga terdiri dari 2 anak. Sesampai di boro siswa langsung diantar ke tiga kapel (gorolangu, samigaluh dan kalirejo) dan dijemput oleh orang tua asuh masing-masing di kapel. Pihak sekolah menyerahkan siswa keorang tua asuh yang ada dimasing-masing wilayah.
Hari pertama siswa mengenal orang tua asuh masing-masing. Hari berikutnya siswa mengawali harinya dengan pergi kepasar. Beberapa orang tua dan anak asuhnya harus berjalan cukup jauh untuk menuju kepasar. banyak variasi kegiatan dari masing-masig siswa, membantu orang tua berjualan hasil bumi atau sekedar membantu orang tua asuh membawa hasil belanjaan. Pulang dari pasar siswa membantu warga bergotongroyong di lingkungan, megangkat batu dari sungai, mengangkat genting untuk membangun kapel, atau menyapu dan membersihkan jalan lingkungan. Sebagian siswa ada yang diajak orang tua asuh untuk mencabut rumput, menanam padi, atau mencangkul di sawah. Pada malam harinya, kamis malam siswa mengikuti kegiatan advent bersama orang tua asuh dilingkungan masing-masing.
Hari ketiga siswa mengawali hari dengan belajar membuat makanan tradisional. Utri, geblek, lemper, putri solo, dan lemet adalah makanan tradisional yang coba dibuat oleh anak-anak. Agak siang siswa belajar kesenian daerah karawitan atau solawatan. Malam harinya siswa berkumpul bersama di masing-masing lingkungan untuk mengevaluasi bersama. Bercerita pengalaman baru yang didaapat selama tinggal bersama orang tua asuh sambil ditemani secangkir teh dan beberapa makanan tradisional yang mereka buat siang harinya.
Hari keempat adalah hari terakhir anak-anak harus berpamitan dengan orang tua masing-masing. Orang tua asuh mengantar anak asuhnya sampai kekapel masing-masing wilayah. Ada adara perpisahan di masing-masing kapel. Orang tua asuh menyerahkan kembali anak-anak ke pihak sekolah dan pihak sekolah menerima kembali siswa-siswi kelas XI. Dari kapel anak-anak naik mini bus menuju gereja boro untuk menutup kegiatan live in dengan misa yang dipimpin oleh romo Billy.
Seluruh proses live in di olah di tutup dengan misa syukur. Sekolah bersyukur sebab kegiatan live in ini dapat berjalan dengan baik dan lancar. Seluruh siswa kembali dengan sehat, alam yang biasanya setiap hari penuh dengan hujan menjadi sangat bersahabat karena selama live in tidak turun hujan sehingga kegiatan yang sudah direncanakan dapat berjalan dengan baik. Siswa pulang kembali ke sekolah dengan membawa kenagan manis tinggal bersama orang tua asuh dengan segala pergulatan hidupnya selama empat hari. Setiap siswa menuliskan pengalaman masing-masing kedalam buku refleksi yang sudah disediakan oleh sekolah.
Salam Serviam.